Bacaan: Lukas 19:11-27
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri.- Lukas 19:22
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri.- Lukas 19:22
Seorang dokter berbicara kepada seorang ibu muda, “Saya sangat
menyesal, Nyonya Keller, tapi Anda harus berani menghadapi ini.” Dengan
berlinang air mata, ibu itu berkata, “Jadi, bayi saya tidak dapat
sembuh? Dia akan…” “Tidak, dia tidak akan mati, tapi dia akan buta dan
tuli.” Sang dokter meninggalkan ruangan sambil bergumam, “Jadi apa ya
dia nanti? Menyedihkan, kasus ini salah satu yang terburuk yang
kuhadapi. Akan lebih baik bila bayi itu mati saja.”
Namun, bayi itu
tumbuh dan dikenal sebgai Helen Keller, salah satu manusia paling
terkenal, berguna, dan bahagia. Dengan bergantung pada indera peraba dan
pencium, ia belajar dan rajin berbicara dan menulis. Tulisannya meluas,
dan dia diundang bicara di berbagai tempat di seluruh dunia. Ia
menyelesaikan perguruan tinggi dan menulis sejumlah buku yang
inspiratif.
Kisah nyata Helen Keller di atas hanya sekelumit dari kisah sukses
orang-orang yang meski memiliki cacat tubuh tetapi tidak menghambat
mereka untuk berkarya.
Dalam keadaan fisiknya yang jauh dari sempurna,
Helen justru berkata, “Aku jarang memikirkan keterbatasanku dan semua
itu tidak membuatku bersedih.” Hellen Keller hidup dengan citra diri
positif. Ia lebih senang melihat kelebihan dirinya daripada mengasihani
diri sendiri apalagi fokus pada kelemahannya. Ironisnya, bila kita
perhatikan orang-orang yang ada di sekitar kita, banyak yang secara
fisik mereka tidak kekurangan, tetapi secara mental mereka termasuk
pribadi miskin. Mengapa? Karena mereka lebih senang membesarkan
keterbatasan dan ketidakmampuannya dan mengecilkan potensinya.
Hamba yang beroleh satu mina bukannya mengembangkan mina tersebut,
tapi justru fokus pada ketakutannya akan hukuman. Bahkan jika kita
amati, ia bahkan menyalahkan Tuannya! Itu sebabnya, berhati-hatilah pada
apa yang Anda pikirkan dan katakan tentang diri Anda sendiriJika Anda
berpikir dan berkata yang negatif, maka Anda pun menjadi orang yang
buruk. Sebaliknya, jika Anda memikirkan yang terbaik dan berkata yang
positif, maka terjadilah menurut iman Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar