Rabu, 07 Maret 2012

"TERANG" ! Youth & Glow In The Dark !

 “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,” Efesus 5:8

"Terang", apa yang kamu bayangin tentang terang ? Bola Lampu ? Senter? Matahari? Lilin? Api ? de el el..
Yaps, terang itu identik dengan sesuatu yang bercahaya ato bersinar. Right ? :D
 "Bersinar, bersinar, itulah 'kehendak' Yesus.. Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.."

 

Gelap itu ada coz gak ada cahaya. Dingin itu ada coz gak ada kehangatan. Bahkan makanan itu rasanya hambar kalo gak diberi garam.
Itulah mengapa ada kejahatan di dunia ini. Itu karena kasih belum tersebar merata. Masih banyak orang yang belum merasakan dan menikmati kasih. Kasih yang sejati itu belum hadir dalam hati manusia.

Praise God ! karena Sang Cahaya/Terang (Yesus Kristus) itu telah hadir di dunia ini untuk menjadi cahaya dan penuntun jalan hidup manusia. Kehadirannya memberikan kasih dan mengajarkan bahasa cinta bagi umat manusia. Berkat Tuhan pun melimpahi dunia karena Tuhan berkenan dan berdamai kepada manusia karena Yesus Kristus.

Sudah selayaknya jika kita generasi muda sebagai murid-Nya dapat menjadi cahaya penerus sehingga dapat menjadi penuntun bagi sesama. Sudah selayaknya jika kita dapat menjadi garam bagi dunia ini. Dengan demikian bumi ini menjadi terang benderang dengan sangat indahnya dan hidup menjadi nikmat dan lezat untuk dijalani (Kayak makanan aja). :D

Kehidupan seorang Kristen seharusnya mengalami perubahan secara nyata karena kita gak lagi berada dalam kegelapan, melainkan memancarkan terang. Kalau kita ini terang, seluruh keberadaan kita adalah terang. 

Status sebagai “Kristen” bukan seperti sebuah stiker yang ditempel di luar doang sehingga orang melihat siapa kita melalui keaktifan kita mengikuti ibadah kebaktian, jadi pelayan altar ato persekutuan-persekutuan, tetapi mulai dari dalam diri kita di mana hakekat hidup kita mengalami perubahan dan menjadi terang, inilah yang dikatakan sebagai pertobatan yang sesungguhnya.

Sumber terang adalah Tuhan. Maka dari itu kita harus menjadi terang sebab kita adalah anak-anak terang. Jika Bapa kita adalah Allah yang terang, maka kita sebagai anak-anakNya juga seharusnya menjadi anak-anak terang. Betul gak ?   

Yohanes dalam suratnya bilang kalo, “Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.” (1 Yohanes 1:5-6). Jadi jika kita adalah anak-anak terang maka seharusnya kita memancarkan terang! Sayangnya banyak orang yang berlabel ‘Kristen’ tetapi hidupnya gak memancarkan terang bagi sekitarnya, bahkan masih tinggal dalam kegelapan. Firman Tuhan jelas menyatakan, “Kamu adalah garam dunia. Kamu adalah terang dunia.” (Matius 5:13a, 14a). Dua hal inilah yang menjadi cara kekristenan mempengaruhi dunia.

Ketika kita menyalakan alat penerang, kita meletakkannya di tempat yang tinggi supaya sinarnya menerangi semua tempat. Tuhan menghendaki kita ‘memisahkan diri’ dari orang-orang yang ada dalam kegelapan. Bukan berarti kita gak boleh bergaul dan berteman dengan mereka lho, tetapi lebih menekankan bahwa kita gak boleh berkompromi ato bekerja sama dengan perbuatan-perbuatan gelap mereka, “karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,” (Efesus 5:9). Di tengah dunia yang dipenuhi kenajisan dan hawa nafsu, setiap anak Tuhan dituntut untuk berani tampil beda dan tetap memancarkan sinar kemulianNya.

Siap untuk bersinar n' memancarkan terang teens ? 
:)

God bless you ! :)
@nixonryan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar