Ini sambungan dari artkel gua yang God, He is full of Love (Crazy Little Thing Called Love)
Gua sebelumnya, udah share ini di twitternya @Jesus_Teens..
Tapi, biar gak ngilang gitu aja, maka gua masukin di blog juga. :D
Selamat membaca..
Love you guys.. ! :D
Ada sebuah ayat yang menarik banget dalam 1 Korintus 13:8. Disana disebutkan "Kasih tidak berkesudahan." Dalam versi English Amplified bunyinya terdengar jauh lebih indah. "Love never fails".
Cinta gak pernah gagal. Ini adalah sebuah pernyataan yang sungguh
kuat tentang kasih. Kasih gak akan pernah gagal untuk membuat
perubahan-perubahan dalam kehidupan kita menuju ke arah yang lebih baik. Gua pengen bilang, seandainya alkitab diperas habis, maka
inti yang akan kita peroleh adalah "kasih". Semua bermuara kepada
kasih. Ini pula yang menjadi dua hukum yang terutama yang diberikan
Yesus sendiri. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi." (Matius 22:37-40).Sekarang coba pikir. Kalo Allah mengasihi kita sebegitu besar, bukankah kita pun harus mengasihi Tuhan kembali, dan harus pula bisa mengaplikasikan kasih yang sama kepada sesama? Bukankah itu bunyi hukum yang terutama dimana seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi tercakup di dalamnya seperti yang dikatakan oleh Yesus sendiri? Keterlaluan jika kita malah mengisi hidup dengan banyak kebencian, iri hati, dengki, gak peduli, kesombongan dan sebagainya? Alkitab sudah mengingatkan dengan keras: "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:8). Dan itu benar, mengingat Allah sendiri mengasihi kita semua dengan kasih setiaNya yang melimpah dan sudah membuktikan itu semua. Kita bisa saja mengelak dan berkata bahwa kadar kasih dalam setiap orang itu berbeda-beda, tetapi perhatikan pula bahwa Alkitab sudah menyebutkan bahwa kita semua telah memiliki bentuk kasih yang seperti itu dalam hidup kita! Dalam Roma 5:5 dikatakan: "Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Dari ayat ini kita bisa membaca dengan jelas bahwa kasih Tuhan TELAH dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Bukan akan, bakal atau mudah-mudahan dicurahkan, tetapi SUDAH. Artinya, semua itu sebenarnya sudah kita miliki sepenuhnya lewat Roh Kudus. Tinggal kita yang memutuskan apakah kita mau berjalan dalam hidup ini dengan digerakkan oleh kasih atau kita masih terus berpusat pada kepentingan diri sendiri dan sulit untuk mengasihi dan bersyukur buat orang lain.
Kasih merupakan elemen
terpenting yang seharusnya menjadi pola dasar kehidupan kekristenan kita.
Ketika yang lain akan berakhir, gak demikian halnya dengan kasih.
Kasih punya kekuatan yang sangat besar, bahkan Tuhan sendiri bisa
digerakkan oleh kasih ini dengan begitu luar biasanya. Kasih akan
terus menuntun kita ke dalam koridor yang benar menuju keselamatan, dan
masih akan berlaku di kehidupan kekal nanti. Begitu besarnya arti
kasih bagi Tuhan, demikian pula seharusnya bagi kita. Mengasihi bukan
hanya kepada sahabat, keluarga atau pacar aja, melainkan harus
pula menyentuh orang-orang lain terlebih mereka yang tersisihkan,
terbuang, teraniaya dan tengah bertarung melawan kejamnya dunia ini
sendirian. Kasih harus mampu menggerakkan kita sejauh itu.
Jesus loves you ! :)
@nixonryan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar